Muhammadiyah Deutschland e.V.
EnglishGermanIndonesian
  • Beranda
  • Organisasi
    • Profil
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Tentang Muhammadiyah Deutschland e.V.
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah
      • Organisasi Otonom
    • Ciri Gerakan
      • Dinamika Muhammadiyah Cabang Istimewa Jerman 2007-2021 (Muhammadiyah Deutschland e.v)
      • Gerakan Dakwah
      • Gerakan Islam
      • Gerakan Pembaruan
    • Ciri Khas
    • Ideologi
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Kepribadian Muhammadiyah
    • Program Kerja
    • Lagu Sang Surya
    • Redaksi
  • Keislaman
    • Tuntunan
  • Opini
  • Risalah
    • Saintek
    • Sosial Budaya
    • Seni
    • Ekonomi
    • Politik
  • Galeri Foto
Monday, May 29, 2023
No Result
View All Result
Muhammadiyah Deutschland e.V.
  • Beranda
  • Organisasi
    • Profil
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Tentang Muhammadiyah Deutschland e.V.
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah
      • Organisasi Otonom
    • Ciri Gerakan
      • Dinamika Muhammadiyah Cabang Istimewa Jerman 2007-2021 (Muhammadiyah Deutschland e.v)
      • Gerakan Dakwah
      • Gerakan Islam
      • Gerakan Pembaruan
    • Ciri Khas
    • Ideologi
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Kepribadian Muhammadiyah
    • Program Kerja
    • Lagu Sang Surya
    • Redaksi
  • Keislaman
    • Tuntunan
  • Opini
  • Risalah
    • Saintek
    • Sosial Budaya
    • Seni
    • Ekonomi
    • Politik
  • Galeri Foto
No Result
View All Result
Muhammadiyah Deutschland e.V.
No Result
View All Result
Home Berita

Rizal Sukma: Internasionalisasi Gerakan Muhammadiyah adalah Keniscayaan

Muhammadiyah Jerman Raya by Muhammadiyah Jerman Raya
June 20, 2022
in Berita, Berita Muhammadiyah
Rizal Sukma: Internasionalisasi Gerakan Muhammadiyah adalah Keniscayaan

Duta Besar RI untuk Inggris 2016-2020 Rizal Sukma menyebut bahwa internasionalisasi gerakan Muhammadiyah adalah sebuah keniscayaan. Menurutnya, selain sebagai organisasi keagamaan yang aktif di bidang pendidikan dan kesehatan, Muhammadiyah juga menjadi tempat bertemunya gagasan dan pemikiran Islam modernis. Hal tersebut ia sampaikan dalam Seminar Pra Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah 48 di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Senin (30/5/2022).

Ia menyebut bahwa serangan 9/11 dan bencana alam tsunami Aceh tahun 2004 menjadi faktor yang membuat peran Muhammadiyah semakin besar di dunia internasional. Menurutnya, ada lima area yang harus menjadi fokus dalam melakukan internasionalisasi gerakan Muhammadiyah. Pertama, islamofobia. Islamofobia, imbuhnya, muncul akibat adanya peristiwa 9/11. Setelah 9/11, dunia Islam berada pada posisi yang tersudutkan. Muncul kekhawatiran global bahwa Islam adalah pembawa masalah.

“Kemudian muncul Islamofobia di banyak belahan dunia. Ini tantangan yang harus dihadapi,” ujarnya.

Kedua, tantangan yang berasal dari internal dunia Islam. Banyak negara berpenduduk muslim masih berkonflik. Mulai dari Filiphina, Thailand, dan Timur Tengah. Indonesia mencoba untuk memproyeksikan integritas bangsa sebagai negara yang melihat Islam dan demokrasi sebagai aset. Dalam hal ini Muhammadiyah memainkan peran yang cukup aktif. Pada waktu itu, banyak pihak yang melihat bahwa kombinasi Islam dan demokrasi tidak akan berhasil. Muhammadiyah berhasil menyelesaikan itu dengan baik.

Ketiga, penanggulangan bencana alam. Sejak bencana tsunami di Aceh pada awal 2005, peran Muhammadiyah menjadi meningkat. Ia menyebut ada banyak tokoh dan aktivis seperti Rachmawati Husein dan Budi Setiawan yang telah melewati batas-batas negara dalam melakukan tugas-tugas kemanusiaan.

Keempat, imbuh Rizal, adalah peacebuilding. Ada peran besar Muahmmadiyah dalam mencoba memfasilitasi perdamaian di Filipina Selatan dan Tailand. Bahkan, hingga sekarang, Muhammadiyah masih terus menggelar program untuk membantu pendidikan dan kesehatan di wilayah pasca konflik di kedua negara itu.

Kelima, pendidikan dan kesehatan. Keenam, kehadiran dan jejaring Muhammadiyah, terutama melalui PCIM-PCIM yang berdiri di 29 negara dan menjadi anggota ECOSOC PBB pada tahun 2017.

“Kalau kita ingin benar-benar fokus pada kerja-kerja bina perdamaian, ada beberapa prasyarat. Pertama, pendirian lembaga yang fokus pada peacebuilding seperti MDMC,” ujarnya. Selain itu, perlu ada pengembangan bidang studi peace studies di berbagai PTM. Perlu ada juga formulasi untuk membicarakan isu baru seperti perubahan iklim dan transisi energi baru terbarukan. Ada faktor-faktor sengketa tanah, air, dan lain-lain yang menjadi isu penting dan perlu perhatian. Reporter: Yusuf.

See – https://ibtimes.id/rizal-sukma-internasionalisasi-gerakan-muhammadiyah-adalah-keniscayaan/

Share61Tweet38Send

Related Posts

Muhammadiyah Deutschland e.V.
Berita

Kader Muhammadiyah Harus Amalkan Ukhuwah yang Otentik, Bukan Sekadar Narasi Melangit

May 3, 2023
Muhammadiyah Deutschland e.V.
Berita

Jangan Hadirkan Ekstrimisme Baru Atas Nama Islam Wasathiyah, Karena Itu Harus Otentik

May 3, 2023
Muhammadiyah Deutschland e.V.
Berita

Kunjungan Pengurus PCIM Jerman Raya Ke Kediaman Konjen Frankfurt

May 1, 2023
Muhammadiyah Deutschland e.V.
Berita

Halal BiHalal dan Perkenalan Formatur Terpilih Muhammadiyah Jerman Raya

May 2, 2023
Hadits 8 Penyebab Kufur Nikmat 
Berita Muhammadiyah

Resmi ! PP Muhammadiyah Menetapkan Hisab Ramadan, Syawal dan Zulhijjah 1444 H

May 6, 2023
Sesuai SDG’s, Ini Fokus Gerakan Muhammadiyah Lima Tahun ke Depan
Berita Muhammadiyah

Sesuai SDG’s, Ini Fokus Gerakan Muhammadiyah Lima Tahun ke Depan

February 8, 2023
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Muhammadiyah Deutschland e.V Gelar Inisiasi Hizbul Wathan Bahari di Jakarta

Muhammadiyah Deutschland e.V Gelar Inisiasi Hizbul Wathan Bahari di Jakarta

February 8, 2023
Sejarah PCIM Jerman (Muhammadiyah Deutschland e.v)

Eropa dari Para Filsuf (Das Europa der Philosophen)

May 6, 2023
Hadits 8 Penyebab Kufur Nikmat 

Resmi ! PP Muhammadiyah Menetapkan Hisab Ramadan, Syawal dan Zulhijjah 1444 H

May 6, 2023
Hadits 8 Penyebab Kufur Nikmat 

Dakwah Mesti Disampaikan dengan Lemah Lembut dan Teladan yang Baik

December 19, 2022
Muhammadiyah Deutschland e.V.

Kader Muhammadiyah Harus Amalkan Ukhuwah yang Otentik, Bukan Sekadar Narasi Melangit

0

Oil Heads for Best Weekly Gain in Month on Keystone Disruption

0

Inside the Chinese Bitcoin Mine That’s Grossing $1.5M a Month

0

Uber Hacking: Customers Not at Risk of Financial Crime, Says Minister

0
Muhammadiyah Deutschland e.V.

Kader Muhammadiyah Harus Amalkan Ukhuwah yang Otentik, Bukan Sekadar Narasi Melangit

May 3, 2023
Muhammadiyah Deutschland e.V.

Jangan Hadirkan Ekstrimisme Baru Atas Nama Islam Wasathiyah, Karena Itu Harus Otentik

May 3, 2023
Resmi! PCIM Jerman Diakui sebagai Organisasi Non-Profit

Arogansi Ilmuwan

May 6, 2023
Muhammadiyah Deutschland e.V.

Kunjungan Pengurus PCIM Jerman Raya Ke Kediaman Konjen Frankfurt

May 1, 2023
  • Beranda
  • Kontak
  • Redaksi

© 2022 Muhammadiyah Deutschland e.V. - PCIM Jerman Raya

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Organisasi
    • Profil
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Tentang Muhammadiyah Deutschland e.V.
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah
      • Organisasi Otonom
    • Ciri Gerakan
      • Dinamika Muhammadiyah Cabang Istimewa Jerman 2007-2021 (Muhammadiyah Deutschland e.v)
      • Gerakan Dakwah
      • Gerakan Islam
      • Gerakan Pembaruan
    • Ciri Khas
    • Ideologi
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Kepribadian Muhammadiyah
    • Program Kerja
    • Lagu Sang Surya
    • Redaksi
  • Keislaman
    • Tuntunan
  • Opini
  • Risalah
    • Saintek
    • Sosial Budaya
    • Seni
    • Ekonomi
    • Politik
  • Galeri Foto

© 2022 Muhammadiyah Deutschland e.V. - PCIM Jerman Raya